BIRAMA
Garis Bar ( I ) digunakan oleh para composer untuk mengelompokkan not dan waktu istirahat dalam musik secara bersama-sama. Wilayah diantara dua garis bar dinamakan birama I I
Garis bar birama Garis bar
Ketika menulis musik, para composer menentukan jumlah ketukan yang ada dalam tiap birama. Berapapun jmlah ketukan dapat diletakkan dalan birama, tetapi yang paling umum adalah 2,3,4 dan 6. sampai sekarang, semua latihan dalam pelajaran ini memliki 4 ketuk per birama. Gunakan ….sebagai ketukan, dibawah ini adalah latihan dengan menggunakan 3 ketuk per birama.
- …..
- …..
- …..
Latihan dengan 2 ketuk per birama:
- ….
- ….
- ….
Latihan dengan 6 ketuk perbirama:
- ….
- ….
- ….
Garis Bar dobel ( II ) menunjukkan akhir dari suatu bagian kecil atau suatu bagian besar dari musik. Dilatihan berikutnya, terus nyanyikan sampai pada garis bar dobel.
Per bagian, 3 ketuk per birama.
MUSIK DIMULAI DENGAN PITCH YANG BERBEDA
Musik tidak selalu dimulai dengan DO. Musik dapat dimulai dengan pitch apa saja. Ketika composer menentukan untuk menulis musik pada suatu staff, dia akan menentukan dimana akan meletakkan DO. Keputusan ini biasanya didasari oleh seberapa tinggi atau rendah composer itu menginginkan bunyi yang dihasilkan oleh musiknya dan juga oleh not mana yang kebanyakan suara dapat menyanyikannya dengan baik dan nyaman. DO dapat ditempatkan dimanapun dalam staff.
Seperti yang sudah kamu ketahui, DO dapat ditempatkan di:
…..
atau disini:
…..
atau disini:
….
Ingatlah bahwa RE, MI, FA dan SOL dikenali karena hubungan antara satu dengan yang lainnya. Walaupun mereka jatuh pada garis atau ruang, mereka tetap mengikuti tingkatan pola yang sama.
Setiap individu memiliki suara yang unik. Untuk setiap penyanyi perorangan, beberapa pitch akan nyaman dinyanyikan tanpa paksaan dan beberapa pitch lainya mungkin akan tidak nyaman dinyanyikan. Suara manusia akan berubah sepanjang masa hidupnya. Pitch yang tidak mungkin dinyanyikan hari ini mungkin dapat dinyanyikan dengan mudah beberapa bulan atau tahun lagi.
NAMA HURUF PADA STAFF
Setiap garis dan tiap ruang pada staff memiliki nama huruf alphabet. Huruf alphabet berkisar antara A sampai G yang polanya berulang-ulang.
…………………………………..…………D E F G A B C D E F…………..
…………………G A B C D E F G E B C …………………………………...
Setiap penyanyi yang baik secara langsung mengingat nama huruf dari garis dan ruang. Berikut ini adalah beberapa pola yang dapat membantu mengingat:
Not ruang
…..F A C E baca FACE
…..A C E G ……All Cars Eat Gas
Not Garis
…..E G B D F ……..Every Good Boy Deserves Fudge
…..G B D F A …….Good Boys Do Fine Always
Seperti yang sudah kamu ketahui, Do dapat ditempatkan dimanapun pada staff. Di kebanyakan musik choral, DO mewakili markas yang seringkali menjadi pitch tengah dimana semua pitch lainnya berhubungan.
Pitch tengah atau markas dapat juga disebut sebagai KUNCI
Jika composer menentukan bahwa pitch tengah (DO) ditempatkan pada G pada staff, maka part musik itu disebut sebagai berada di kunci G mayor.
Kunci G mayor
……….
………
Jika pitch tengah (DO) ada pada F, maka part musik itu disebut sebagai berada di kunci F mayor.
Kunci F mayor
……….
……….
1. Kunci F mayor
……….
2. Kunci E mayor
……….
GARIS BANTU
Seringkali komposer-komposer ingin menulis not dengan suara yang lebih tinggi atau lebih rendah dari yang ada di staff. Seperti yang sudah kamu ketahui, staff musik sama seperti tangga. Komposer menggunakan garis kecil dan pendek yang disebut garis Bantu untuk menciptakan garis dan ruang extra untuk not-not yang diinginkannya. (hal ini sama seperti menaruh tangga sambung pada tangga)
Garis Bantu akan terlihat seperti ini:
……… garis Bantu diatas staff
……………………
……… garis Bantu dibawah staff
Garis Bantu not dibawah Treble staff:
………………..
Garis Bantu not diatas Bass staff:
………………..
(lanjut ke belajar not balok 3)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.